Pacaran dan Segala Realitanya

Assalamu 'Alaikum WR. WB.

Sebelum masuk ke dalam pokok pembicaraan, saya akan menjelaskan sedikit tentang artikel ini.

Artikel ini ditulis oleh saya sendiri dan kebanyakan isinya adalah pengalaman Pribadi dan Pendapat Pribadi saya. Jadi jika ada kesalahan atau kekurangan saya harap dimaklumi dan dimaafkan. Oke, sekarang ayo kita baca artikel selengkapnya dibawah ini !

Apa itu 'Pacaran' ? 

Menurut seorang ahli bernama Mr. Luqman Hakim Alias Blackscript (hahaha), pacaran bisa di definisikan sebagai berikut :

- Pacaran adalah salah satu cara manusia untuk menyempurnakan dirinya dari sifat-sifat jeleknya dihadapan pasangannya kelak, agar menjadi pribadi yang lebih baik.

Contoh Realita : Ketika pertama kali pacaran, saya adalah orang yg begitu pemarah (Kata Pacar Pertama Saya) dan pacar pertama saya minta putus gara-gara hal tersebut.

Dengan pacr yang kedua, saya berubah menjadi pribadi yang sangat sabar, tapi sayang-nya dia juga minta mengakhiri hubungan karena dia bilang saya terlalu Over Protective.

Sayang sekali, pacar ketiga saya begitu pembohong sampai akhirnya di minggu ke-2 saya pacaran saya memutuskan dia, disitu saya dapat pelajaran yang juga sangat berarti, "Jangan Mudah Percaya Dengan Orang Lain !".Tatapi yang membuat saya bingung, "Kenapa Pacar Keempat saya meminta putus tanpa alasan yang jelas ?", dari situ saya juga mendapatkan pelajaran yang sangat-sangat-sangat-sangat dan sangat penting, bahwa : "Cinta Itu Bisa Hilang Kapan Saja, Bahkan Saat Kita Benar-benar Tidak Siap Untuk Kehilangannya". (Pengalaman Pribadi)

- Pacaran adalah sebuah metode pembentukan jati diri dan mental manusia pada saat masa puberitas.

Contoh Realita : Saya Puber sekitar kelas 3 SMP, dan setelah masa itu saya terus meneliti "Apa itu Wanita ?". Hingga tiba saatnya saya mempraktekkan penelitian saya pada usia 16 tahun (kelas 2 SMK). Di masa-masa itu pribadi dan mental saya terbentuk, saya menjadi mengerti alasan "Mengapa orang menangis gara-gara cinta ?"

- Pacaran adalah sebuah proses, dimana manusia belajar berkomitmen dan mengetahui arti dari sebuah kebersamaan.

Contoh : Selama saya pacaran, saya belajar menghargai perasaan pasanagn, dan bagaimana menjaga hati pasangan, juga bagaimana menjaga sebuah kepercayaan pasangan saya. Saya rasa pelajaran tersebut mungkin akan sangat berguna dimasa yang akan datang.

Nah, itu cuma sebagian dari ribuan pendapat para ahli, (hehehe).

Lalu, pertanyaan selanjutnya adalah :

Darimana istilah 'Pacaran' itu berasal ?

Ha..ha..ha.. Saya sih tidak tau pasti kenapa istilah ini ada, saya cari di google eh artikelnya ga ada yang lengkap. Tapi salah satu guru SMK saya dulu pernah memberi pendapat yang cukup ekstrim, yaitu dengan mengatakan : 

"Pacaran itu cuma istilah yang dibuat-buat manusia untuk mendekati kemaksiatan ! Setan lah yang membuat Istilah tersebut, agar manusia berdosa ! Zaman saya dulu, tidak ada yang namanya pacaran-pacaran, tiba-tiba langsung di Kawinkan jadi kami tidak sempat berbuat dosa-dosa seperti anak-anak remaja zaman sekarang ini !"

Hahaha, tapi apapun pendapat orang lain, saya tetap bependapat "Pacaran itu sah-sah saja, sedangkan untuk dosa dan tidak dosa, itu tergantung dari manusianya masing-masing yang menjalaninya dan bagaimana cara mereka mengekspresikan rsa cinta nya". 

Kemudian,

Bagaimana 'Pacaran' itu bisa terjadi ?

Pacaran itu bisa terjadi bila semua atau sebagian dari persyaratan dibawah ini telah terpenuhi,

• Terdapat perasaan saling suka 
• Terjadinya prosesi tembak-menembak
• Adanya kecocokan dalam berbagai bidang
• Adanya perasaan ingin memiliki
• Adanya Komitmen bersama untuk menjalin hubungan
• Timbulnya perasaan sayang dan cinta
• Jika kurang silahkan ditambahin sendiri, hahaha

Lalu,
Bagaimana menilai keberhasilan sebuah hubungan 'Pacaran' ?
Pacaran saya katakan berhasil jika :

- Pasangan anda mulai menyukai apa yang anda sukai
Contoh : Awalnya pasangan anda tidak menyukai music beraliran Rock, tetapi ketika berpacaran dengan anda, dia juga ikut menyukai music Rock. Disebuah artikel blogger lain saya pernah membaca "Sesungguhnya, jika seseorang benar mencintai pasangannya maka dia akan belajar menyukai apapun yang menjadi kesukaan pasangannya".

- Anda dan pasangan anda mulai memiliki suatu ikatan Batin.
Contoh : Ketika anda ingin minta mengambilkan gelas pada pasangan anda dan anda lupa, maka pasangan anda akan tahu yang anda inginkan adalah gelas.
Anda : "Sayang, tolong ambilkan 'anu' , 'itu' ...?
Pasangan anda : "Emmh, apa ? Gelas maksudmu ?
Anda : "Iya itu, he.he.he."


- Anda mulai merasa dia adalah pasangan terbaik yang pernah anda miliki.


- Jarang terjadi pertengkaran
Adanya pertengkaran wajar kali yah, namanya juga menjalin hubungan, dan mungkin itu dapat menjadi pupuk-pupuk yang mekin menumbuh kembangkan rasa sayang anda pada pasangan anda. Tetapi 'Wajar ga sih' jika dalam sebuah hubungan terus menerus bertengkar ? Tidak Bukan ?


- Hilangnya keragu-raguan dan ketidakpercayaan terhadap pasangan anda.
Mungkin pada awal-awal pacaran, ragu-ragu dan tidak percaya itu wajar-wajar saja, tapi berangsur dengan berjalannya waktu, anda mulai mempercayai sepenuhnya pasangan anda.


Yang perlu saya jelaskan disini adalah, indikator di atas belum tentu semua dan jika  semua indikator di atas telah terpenuhi bukan berarti anda telah menemukan jodoh sejati anda. (haha)

Sepertinya artikel ini sudah terlalu panjang ya ? sudah saatnya saya mengakhirinya.
Lagi pula tangan saya juga mulai cape mengetiknya, hahaha
Terima Kasih telah menyempatkan waktu anda untuk mengunjungi blog saya dan membaca artikelnya. Tunggu artikel-artikel berikutnya !
Wassalamu 'Alaikum WR. WB !